Rabu, 25 September 2013

Cerita Prajurit


Prajurit

Seorang profesor diundang untuk berbicara di sebuah basis
militer. Di sana ia berjumpa dengan seorang prajurit yang tak mungkin
dilupakannya, bernama Harry.
Harry yang dikirim untuk menjemput sang profesor dibandara.
Setelah saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat
pengambilan kopor. Ketika berjalan keluar, Harry sering
menghilang. Banyak hal yang dilakukannya.
Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh.
Kemudian mengangkat seorang anak kecil agar dapat
melihat pemandangan.
Ia juga menolong orang yang tersesat dengan menunjukkan
arah yang benar.
Setiap kali, ia kembali ke sisi profesor itu dengan
senyum lebar menghiasi wajahnya.
"Dari mana Anda belajar melakukan hal-hal seperti itu?"
tanya sang profesor. "Oh," kata Harry, "selama perang,
saya kira."Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya
di Vietnam.Juga tentang tugasnya saat membersihkan
ladang ranjau, dan bagaimana ia harus menyaksikan satu
persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan
matanya. "Saya belajar untuk hidup diantara pijakan
setiap langkah,"katanya. "Saya tak pernah tahu apakah
langkah berikutnya merupakan pijakan yang terakhir,
sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu
yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan
memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan
merupakan sebuah dunia baru, dan saya kira sejak saat
itulah saya menjalani kehidupan seperti ini.
" Kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama
kita hidup, tetapi sejauh mana kita menjalani kehidupan
yang berkualitas.
-------------------------------------------------------------
Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka
melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang
harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.
(Aldus Huxley)

like...