Oleh: Derek Prince
Besarlah ketentraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. Mazmur 119:165
Alkitab
bukan saja menjanjikan ketentraman atau kedamaian, tetapi bahkan ketentraman
yang “besar”. Sayangnya, bahasa manusia di zaman modern ini sudah sedemikian
merosot standarnya, sehingga sulit sekali bagi kita untuk menangkap apa yang
sesungguhnya disediakan Tuhan bagi kita. Tolak ukur untuk “kedamaian” yang
dipakai manusia dewasa ini telah menjadi begitu rendah. Sekedar tidak ada
peperangan di antara dua bangsa sudah disebut sebagai keadaan yang damai.
Padahal di antara mereka bisa saja masih tersimpan rasa benci, takut atau
bahkan mereka masih saling memaki dan menuduh, namun kita tetap mengatakan bahwa
hubungan kedua bangsa itu dalam keadaan damai.
Alkitab memberikan standar yang jauh
lebih tinggi. Perkataan Ibrani untuk “kedamaian” adalah shalom. Artinya lebih daripada sekedar tidak adanya perkelahian atau
peperangan. Arti kata itu berhubungan dengan akar katanya yang berarti keutuhan
atau kesempurnaan. Jadi, kedamaian yang dimaksudkan mencakup suatu keutuhan,
suatu kesempurnaan. Artinya, tidak ada apapun yang kurang dalam kehidupan kita.
Orang yang memiliki kedamaian dalam arti seperti ini adalah orang yang utuh dan
sempurna, dan memiliki kepenuhan dalam hidupnya.
Inilah kehidupan yang dijanjikan
kepada orang-orang yang mencintai Taurat atau hukum Allah, karena taurat-Nya
juga mencakup segala-galanya seperti yang tercakup dalam kedamaian itu. Taurat
Tuhan meliputi segala segi kehidupan kita –kerohanian, hal-hal yang berhubungan
dengan perasaan kita, keadaan jasmani, serta segi materi. Bila semua segi
kehidupan tersebut kita tundukkan di bawah hukum Tuhan, kita akan mengalami
keserasian dengan alam sekeliling kita, oleh karena alam itupun diatur oleh
hukum yang sama.
Dengan
demikian, tidak ada yang dapat membuat kita tersandung. Kita tidak akan mudah
tersinggung atau kecil hati. Segala macam kesulitan dan bahkan permusuhan tidak
akan membuat kita goyah, oleh karena di dalam diri kita ada kuasa yang berasal
dari hukum Tuhan itu dan kuasa itu jauh lebih besar daripada apapun juga yang
mengganggu kita dari luar.
Tanggapan
Iman:
Tuhan, biarlah seluruh kehidupanku berada di bawah hukum-Mu dan biarlah damai-Mu bekerja dengan bebas dalam diriku.
Tuhan, biarlah seluruh kehidupanku berada di bawah hukum-Mu dan biarlah damai-Mu bekerja dengan bebas dalam diriku.
Derek
Prince